Tabel. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
|
|
Capaian Pembelajaran Lulusan |
Capaian Pembelajaran Untuk lulusan Akademisi Bidang Sosiologi Agama
|
||
|
CP1
CP2
CP3
CP4
CP5
CP6 |
Mampu menerapkan konsep teoritis dalam bidang Sosiologi Agama untuk memahami fenomena sosial-keagamaan dalam masyarakat secara kritis dan analitis. (C3) Penjelasan Lulusan diharapkan dapat menguasai teori-teori kunci dalam Sosiologi Agama dan menerapkannya dalam analisis fenomena keagamaan kontemporer secara mendalam. Mampu mengoperasikan metode penelitian sosial-keagamaan berbasis teknologi terkini untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara efektif dan efisien. (C3) Penjelasan Lulusan memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan teknologi informasi, perangkat lunak analisis data, dan platform digital untuk penelitian di bidang sosial-keagamaan, termasuk pemanfaatan big data dan metode digital ethnography. Mampu mengintegrasikan keilmuan Sosiologi Agama dengan berbagai bidang kajian lainnya untuk menghasilkan pemahaman yang komprehensif terhadap isu-isu keagamaan. (A4, C3) Penjelasan Lulusan dapat bekerja lintas disiplin untuk memecahkan masalah sosial-keagamaan, menghubungkan Sosiologi Agama dengan perspektif ilmu sosial lain seperti Antropologi, Politik, dan Psikologi. Mampu mengembangkan penelitian serta menghasilkan karya ilmiah atau tulisan populer yang berkontribusi pada kemajuan ilmu Sosiologi Agama dan penerapannya dalam masyarakat. (P4, C5) Penjelasan Lulusan dapat mengembangkan proyek penelitian yang inovatif, menyusun artikel ilmiah, dan mempublikasikannya di jurnal akademik, serta berbagi pengetahuan melalui tulisan populer yang relevan bagi masyarakat luas. Menunjukkan perilaku mandiri, profesional, dan etis, serta mengamalkan nilai-nilai kejujuran dan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam profesi akademis. Penjelasan Lulusan diharapkan berperilaku sesuai dengan etika profesi dan moralitas yang tinggi dalam praktik akademis dan sosial, menjaga kejujuran intelektual, serta menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Menguasai kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri yang mendukung pengembangan diri secara berkelanjutan sebagai pembelajar sepanjang hayat. Penjelasan Lulusan dapat berpikir secara reflektif, selalu terbuka untuk belajar hal baru, dan proaktif dalam mengembangkan diri, baik dalam konteks akademis maupun dalam menghadapi tantangan perubahan sosial. |
Capaian Pembelajaran Untuk Lulusan Analis Bidang Sosiologi Agama
|
||
|
CP7
CP8
CP9
CP10
CP11 |
Mampu menganalisis secara kritis berbagai fenomena sosial-keagamaan dalam masyarakat dengan menggunakan pendekatan dan teori sosiologi agama. (C4, C5) Mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi realitas sosial-keagamaan yang multikultural dan kontemporer untuk menghasilkan analisis yang inklusif dan relevan. (C4, C5) Mampu menyusun dan mengembangkan laporan analisis sosial-keagamaan yang sistematis, berbasis data, dan berorientasi solusi. (A4, P4) Mampu merekomendasikan solusi berdasarkan hasil analisis sosial-keagamaan yang kontekstual dan dapat diterapkan untuk pengambilan kebijakan atau intervensi sosial. (C5, A5) Mampu mengintegrasikan keilmuan Sosiologi Agama dengan berbagai bidang kajian lainnya secara interdisipliner untuk menghasilkan pemahaman yang lebih holistik terhadap isu-isu sosial-keagamaan. (A4, C3) Penjelasan Lulusan dapat menghubungkan perspektif Sosiologi Agama dengan ilmu sosial lain seperti Antropologi, Psikologi, dan Ekonomi untuk menyusun analisis yang kaya dan multidimensional. |
Capaian Pembelajaran Untuk Lulusan Social Worker dalam Pemberdayaan Masyarakat Beragama
|
||
|
CP12
CP13
CP14
CP15 |
Mampu menelaah dan menerapkan pengetahuan serta pemahaman Sosiologi Agama dalam merancang program sosial-keagamaan yang efektif dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. (C3, A2, P4) Mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan, pemerintah, dan komunitas, dalam mengelola problem sosial-keagamaan secara partisipatif. (A2, A4, P5) Mampu melakukan pendampingan dan memberikan pelayanan sosial-keagamaan yang berfokus pada penguatan kapasitas individu dan komunitas. (A5, P4) Mampu mengintegrasikan teori dengan praktik secara efektif dalam mengelola dan mengimplementasikan program-program pemberdayaan masyarakat beragama. (A4, P4, C4) |