Sosiologi Agama Mendukung SDGs 12 tentang Ketahanan Pangan dan Perbaikan Nutrisi”
“Kebun Kali Code sebagai Bentuk Ketahanan Pangan, Kampung Ledok Tukangan: Mendukung SDG 12 tentang Ketahanan Pangan dan Perbaikan Nutrisi”
RINGKASAN EKSEKUTIF
Ledok Tukangan merupakan kampung yang berada di bantaran Kali Code Kelurahan Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Kampung yang menerapkan program ketahanan pangan dengan membuat kebun persis disamping Sungai kali code sebagai pemanfaatan lahan tersisa. Kebun tersebut di buat untuk kebutuhan pangan masyarakat pada saat pandemi Covid-19 yang mana pada saat itu muncul peraturan ketat dari pemerintah untuk Work From Home (WFH) sehingga tidak ada pemasukan yang didapat oleh masyarakat Ledok Tukangan. Dari kasus tersebut adanya penurunan ekonomi dan kenaikan harga pangan. Hal ini tidak sesuai antara pemasukan dan pengeluaran. Maka dengan menanam sayuran semusim, hasil panen dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan pangannya tanpa harus membeli. Program ini diperlukan adanya partisipasi masyarakat untuk menjaga dan terus melestarikan tanaman tersebut. kebun tersebut dikelola secara kolektif dan dibuka umum bagi siapapun yang ingin memberikan bibit-bibit tanaman. Program ini berhasil membantu masyarakat Ledok Tukangan sebagai pemebuhan pangan hingga saat ini kebun tersebut masih berjalan dan menerima relawan yang ingin membuat pelatihan-pelatihan untuk masyarakat. Contohnya seperti pelatihan pembuatan pupuk organik cair, pembasmi hama dan nutrisi. Pelatihan pembibitan dan penghijauan menanam tomat dan masih banyak pelatihan-pelatihan lainnya. Kebun Kali Code adalah jawaban terhadap tantangan urbanisasi yang sering kali melupakan pentingnya keberlanjutan pangan. Dengan menyediakan sayur-sayuran sehat dan bernutrisi, mereka tidak hanya memberi manfaat bagi komunitas lokal, tetapi juga berkontribusi pada cita-cita besar serta kemandirian pangan nasional.
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
-
Latar Belakang
Program Kebun Kali Code yang berada di Kampung Ledok Tukangan merupakan program inisiatif yang sangat inspiratif dengan berbasis kolektif. Ketika Pandemi Covid-19 berlangsung banyak masyarakat yang berhenti bekerja untuk percepatan perhentian virus. Pada awal pandemi, harga kebutuhan pokok mulai naik, sementara pembatasan aktivitas membuat orang harus lebih banyak tinggal dirumah. Di saat yang sama, kebutuhan sehari-hari tetap harus dipenuhi. Dengan menurunnya daya beli akibat kurangnya penghasilan, sementara harga pangan terus melonjak, ancaman kelaparan menjadi nyata. Saat Pandemi Covid-19 melanda, masyarakat menghadapi situasi ekstrem. Bantuan yang datang, seperti mie instan ternyata tidak menjamin untuk Kesehatan. Kemudian menurut para tenaga medis yang merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur-mayur. Berangkat dari keprihatinan ini, pak Anang bersama para pemuda setempat membuat dapur umum untuk menyediakan makanan sehat bagi mereka yang diisolasi maupun keluarga yang terdampak. Selain itu keluhan lainnya ialah harga sayur-mayur yang terus meningkat dan kekhawatiran akan masa depan ketahanan pangan. Maka dari keluhan ini kemudian program mulai berkembang dari sebelumnya. Bermula dari sekelompok Perempuan untuk berdikari, kebun ini menjadi symbol semangat gotong royong dan keberlanjutan. Salah satu Solusi praktis adalah menanam tanaman di sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Selain sebagai kebutuhan pangan, kebun Kali Code juga menjadi kampanye melawan krisis iklim. Dengan menanam, masyarakat dapat mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Namun, di Kampung Ledok Tukangan yang berada di bantaran Kali Code, lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Oleh karena itu, warga memanfaatkan lahan kecil, seperti kebun Kali Code untuk menanam sayuran semusim. Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga tanpa harus membeli. Dengan cara ini, warga menjadi lebih mandiri atas hasil panen mereka sendiri. Awalnya, kegiatan ini bertujuan untuk bertahan hidup di Tengah situasi sulit. Namun, seiring waktu, konsep ini berkembang menjadi upaya ketahanan pangan meskipun dalam skala kecil. Setidaknya, warga tidak lagi terlalu bergantung pada naik dan turunnya harga pangan yang dipengaruhi kelangkaan atau panen raya. Mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka sendiri, bahkan dalam kondisi darurat. Intinya menanam sayuran bersama di lahan terbatas menjadi Solusi efektif. Program kolektif di Kampung Ledok Tukangan ini tidak hanya membantu warga bertahan, tetapi juga menjadi ruang belajar bersama yang terjangkau. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi dan diterapkan di tempat lain dengan semangat yang sama.
-
Tujuan
Terdapat beberapa tujuan dari adanya program ini ialah Pertama, sebagai ruang hijau. Kampung Ledok Tukangan merupakan Kawasan perkotaan yang berada di sebelah timur Malioboro dan bantaran Sungai Code yang identik dengan masalah kepadatan penduduk. Dengan adanya program ini maka dapat membantu peningkatan kualitas udara dan juga sebagai pemanfaatan lahan di kampung tersebut. Kedua, sebagai ketahanan pangan lokal. Dengan memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman pangan, kebun ini berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan lokal, khususnya bagi warga Ledok Tukangan. Ketiga, sebagai bentuk kesadaran lingkungan. Kebun ini digunakan sebagai media edukasi bagi siapapun yang ingin berkebun walau memiliki lahan yang sempit. Selain itu program ini juga mengajarkan pentingnya pengelolaan sampah yang baik sehingga mampu tercapainya gaya hidup ramah lingkungan terlebih lagi untuk generasi muda.
Kebun kali code berupaya menciptakan kemandirian pangan dengan menyediakan bahan makanan sehat dan bergizi melalui metode pertanian organik. Hal ini dilakukan agar masyarakat, khsusnya masyarakat lingkungan sekitar, bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari secara mandiri, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasar atau produk luar. Dengan menanam sendiri, Kebun Kali Code ingin mengurangi kebiasaan konsumtif, yaitu membeli segala sesuatu tanpa berpikir Panjang. Selain itu, mereka percaya bahwa pola hidup seperti ini dengan mengonsumsi hasil dari tanaman sendiri yang sehat dapat membantu menjaga Kesehatan dan memperpanjnag usia. Sederhananya, mereka ingin menunjukkan bahwa menanam sendiri di lingkungan sekitar tidak hanya membantu mengehemat, tetapi juga mendukung hidup yang lebih sehat dan mandiri.
DESKRIPSI PRAKTIK BAIK ATAU PEMBELAJARAN
-
Langkah-langkah Implementasi
Dalam program ini sebetulnya tidak ada Langkah-langkah yang terstruktur namun mengalir begitu saja. Mulai dari mba Fitri istrinya mas Anang yang memiliki kekhawatiran terhadap warga sekitar pada saat itu. Yang kemudian ide berkebun tersebut di realisasikan pada halaman belakang rumah yang tidak terlalu besar namun cukup. Masyarakat dengan bebas dapat mengambil hasil kebun tersebut. Karena pengelolaan kebun ini bersifat kolektif maka siapapun tidak hanya warga Ledok Tukangan namun masyarakat umum, mahasiswa dan komunitas-komunitas lainnya bisa ikut serta dalam keberlanjutan kebun Kali Code. Untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat, khususnya sayuran, para warga memanfaatkan lahan kosong di sekitar Kali Code untuk bercocok tanam. Salah satu penggagas Kebun Kali Code, Fitri Wahyu Widyaningsih, menjelaskan bahwa sayuran adalah kebutuhan penting, tetapi harganya sering tidak stabil. Sebagai contoh, untuk membeli dua buah tomat, mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2,000,00. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi ibu-ibu rumah tangga disana, apalagi jika harus mengelola keuangan keluarga yang terbatas. Awalnya, mereka sering membahas masalah ini secara santai saat berkumpul. Namun seiring waktu, pembicaraan itu menjadi lebih serius dan akhirnya melahirkan ide untuk menanam sayuran sendiri. Dengan begitu, mereka bisa mengurangi beban biaya dan tetap mendapatkan makanan bergizi.
Untuk menjaga keberlanjutan, mereka menggunakan sistem rotasi dalam bercocok tanam agar panen tidak terjadi serentak. Dengan begitu, sayuran bisa dipanen setiap hari, tanpa tergantung pada ketidakpastian harga di pasar. “Sayuran itu kebutuhan pokok, jadi kami ingin punya cara supaya tetap bisa memnuhi kebutuhan tersebut,” ujar Fitri. Selain memenuhi kebutuhan sendiri, mereka juga berharap kegiatan ini menginspirasi orang lain untuk mulai menanam sayuran sendiri, terutama untuk mencukupi kebutuhan gizi selama pandemi. Sayuran dinilai lebih praktis dan aman dibandingkan suplemen seperti tablet vitamin.
-
Sumber Daya yang Digunakan
Kini, para warga Kebun Kali Code Mulai Bertani dengan memanfaatkan lahan kosong bekas sanggar di Pingggir kali Code. Meski awalnya tidak memiliki pengetahuan tentang pertanian, mereka belajar dari teman-teman yang lebih berpengalaman. Dari nol, mereka mulai memahamai cara Bertani, termasuk membuat pupuk kompos cair. Mereka berusaha memenuhi kebutuhan tanpa harus membeli, melainkan memanfaatkan sumber daya disekitar. Misalnya, pupuk dibuat dari limbah rumah tangga, dan tanah diambil dari sisa media tanam jamur tiram milik salah satu teman mereka. Walaupun berada di Tengah kota, mereka membuktikan bahwa kebutuhan Bertani bisa dipenuhi dengan sumber daya yang ada disekitar. Untuk mendukung ini, Kebun Kali Code mengadakan pelatihan mingguan, pelatihan ini mencakup pembuatan kompos, penyemaian bibit, sampai cara mengatur penempatan tanaman. Dengan pelatihan ini, semakin banyak orang bisa belajar dan ikut bergerak untuk Bertani. Selain itu, kebun Kali Code terbuka untuk para relawan yang ingin berbagi ilmu, pengalaman, atau kegiatan positif lainnya. melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan, kebun menjadi wadah pembelajaran bagi banyak pihak.
-
Kerja Sama dan Kemitraan
Kebun Kali Code menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Kirby Institute UNSW Sydney, Antropologi UGM, dan para seniman seni. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan kebun, baik dari sisi ilmu pengetahuan, seni, maupun pemberdayaan masyarakat.
-
Kirby Institute merupakan Lembaga penelitian di Australia yang fokus pada Kesehatan masyarakat, termasuk isu lingkungan dan dampaknya pada kesehatan. Dengan Kerjasama ini dapat memberikan dukungan untuk pengelolaan kebun dengan pendekatan Kesehatan lingkungan. Membantu Kabun Kali Code dalam mempelajari bagaimana tanaman dan lingkungan hijau bisa meningkatkan kualitas hidup warga, seperti Kesehatan mental dan fisik.
-
Antropologi UGM. Dengan adanya Kerjasama ini maka dapat dikaji cara kerja kebun sebagai bentuk gotong royong modern di masyarakat perkotaan sehingga hasil kajian dapat digunakan untuk menginspirasi komunitas lain agar membuat kebun serupa.
-
Seniman Seni. Seniman membantu membuat Kebun Kali Code lebih menarik dengan sentuhan seni hingga dapat mengadakan acara seni di kebun seperti pameran, pertunjukan music, atau lokakarya seni untuk warga. Manfaatnya masyarakat hingga orang luar pada saat berkunjung dapat merasa lebih hidup dan menarik, karena tidak hanya sebagai tempat menanam tapi juga ruang kreativitas.
Dengan adanya Kerjasama ini dapat membawa pengetahuan baru dari berbagai bidang, baik itu Kesehatan, budaya, maupun seni. Selain itu dapat menginspirasi banyak orang, dengan dukungan berbagai pihak, kebun Kali Code bisa jadi contoh yang lebih kuat tentang bagaimana kebun kolektif dapat membawa perubahan besar. Kombinasi pengetahuan, budaya dan seni membantu menciptakan kebun yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial yang positif.
-
Inovasi yang Dilakukan
Kebun ini sduah membangun dua bedeng tanam memanjang serta rak untuk tanaman dan polybag. Mengaplikasikan metode tumpangsari dengan menanam cabe (masa panen 3 bulan) diantara sawi (masa panen 1 bulan) untuk memanfaatkan sela-sela media tanam. Kebun ini juga membuat Pupuk Organik Cair (POC) yang mereka buat sendiri untuk memenuhi nutrisi yang didapat oleh tanaman. Selain itu Kebun Kali Code tidak hanya menjadi tempat bercocok tanam, tetapi juga tempat lahirnya berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
-
Membuat kompos dari limbah rumah tangga seperti kulit buat atau sisa sayuran atau juga dari sisa air bekas pencucian beras. Dengan membuat kompos dari limbah ini dapat menghemat biaya dan mengurangi sampah rumah tangga.
-
Membuat Menara umbi dan kentang. Dengan dibuatnya media tanam seperti ini maka dapat menghemat ruang karena dibuat vertikal dan cocok untuk lahan kecil.
-
Membuat produk olahan hasil panen seperti peyek cabai dan kerupuk pangsit serta jamu herbal dari tanaman mint. Dengan adanya produk olahan tersebut bisa menjadi tambahan penghasilan bagi Kebun Kali Code.
-
Produk kaos Kebun Kali Code yang bertemakan kebun atau lingkungan. Sebagian dari hasil penjualan kaos didonasikan Kembali untuk mendukung operasional dan kegiatan kebun, seperti membeli bibit, pupuk, atau peralatan. Kaos ini tidak hanya bermanfaat secara finansial, tapi juga menjadi sarana kampanye untuk menyebarkan semangat cinta lingkungan.
PETA MODEL PEMBERDAYAAN
HASIL DAN DAMPAK
-
Indicator Kinerja
Kebun Kali Code adalah program inisiatif luar biasa yang dikembangkan dengan Teknik kolektif yang didalamnya terdapat kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. yang mana dari program ini dapat di evaluasi keberhasilannya dalam indikator kinerja. Indicator kinerja tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya seperti
-
Kegiatan rutin dan pelatihan. Kebun Kali Code secara konsisten menyelenggarakan berbagai aktivitas yang melibatkan masyarakat seperti sekolah tani, berbagai kegiatan workshop seperti workshop ecoprint, workshop membuat tempe dan masih banyak lagi. Kegiatan mingguan yang dilakukan masyarakat seperti kerja bakti bersama untuk mempersiapkan media tanam maupun pelatihan-pelatihan dalam membuat pupuk organic cair (POC). Dan biasanya masyarakat melakukan kegiatan berkebun serta mengambil hasil panen untuk di masak bersama dan makan bersama-sama. Ada kegiatan berkebun juga untuk anak-anak PAUD, dengan metode belajar seperti ini maka seorang anak akan lebih bebas dalam mengekspresikan dirinya pada saat berkebun. Dengan cara ini juga secara tidak langsung mereka telah diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya sehingga ini dapat diharapkan kehidupan anak Indonesia akan semakin baik. Dengan banyaknya jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dalam menciptkan lingkungan yang inklusif dan edukatif.
-
Mengadakan kolaborasi dan memperluas jaringan. Program Kebun Kali Code selalu berhasil menarik perhatian relawan, seniman, dan komunitas dari dalam maupun luar negeri. Seperti kunjungan seniman dari Swiss, Thailand, hingga Amsterdam. Kehadiran mereka tidak hanya memperluas jaringan, tetapi juga memberikan pengalaman-pengalaman mereka pada Kebun Kali Code ini. kolaborasi dengan komunitas seperti Gandeng Gendong dan Gapoktan juga menjadi bukti nyata bahwa kebun Kali Code mampu membangun koneksi yang produktif untuk memndukung program-programnya.
-
Ketahanan pangan dan ekonomi. Kebun Kali Code telah menunjukkan dampak signifikan. Dengan memanfaatkan limbah organic dan tanah bekas budidaya jamur tiram, kebun ini berhasil memproduksi berbagai hasil panen yang di distribusikan kepada masyarakat, termasuk ke rumah disabilitas dan panti asuhan Jogja. Selain itu, produk olahan seperti peyek cabe dan sncak cemilan lainnya telah menjadi sumber penghasilan tambahan. Selain itu Kebun Kali Code juga membuka catering makanan yang salah satu pelanggannya yaitu forum ptani kota atau gapoktan. Hal ini te;ah menjadi sumber penghasilan tambahan serta mendukung pemberdayaan ekonomi Perempuan dan keluarga di sekitar kebun.
-
Kampanye dan publikasi. Teknik ini menjadi salah sau kunci keberhasilan kebun Kali Code dalam meyebarkan visinya. Kebun ini telah diulas oleh berbagai beberapa media, salah satunya termasuk program Selamat Pagi Indonesia pada tahun 2021 dengan dimunculkannya berita ini mampu membawa program ini kepada khalayak yang lebih luas. Kampanye lainnya yaitu melalui kegiatan seperti kegiatan pelatihan membuat ecoenzim dan pelatihan pengelolaan limbah lainnya juga menjadi indicator bahwa kebin Kali Code tidak hanya bertujuan menyediakan pangan, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan berbagai pencapaian ini, Kebun Kali Code telah membuktikan diri sebagai model Gerakan kolektif yang menginspirasi. Indicator-indikator kinerja ini menjadi bukti bahwa kebun ini tidak hanya berhasil secara local, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di berbagai tempat lain.
-
Dampak pada Komunitas
Kehadiran kebun Kali Code di Kampung Ledok Tukangan bukan hanya sekedar sebagai ruang hijau, tetapi sebuah inisiatif yang membawa dampak besar bagi komunitas di sekitarnya. Melalui Gerakan yang dikelola secara kolektif kebun ini telah mentransformasi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat perkotaan di Kampung Ledok Tukangan. Dampak pertama yang paling dirasakan adalah peningkatan ketahanan pangan masyarakat. di Tengah meningkatnya harga sayur-mayur dan tantangan ekonomi, kebun Kali Code menyediakan akses langsung terhadap bahan pangan segar dan sehat. Melalui hasil panen bersama yang rutin, masyarakat kini dapat menikmati sayuran organic tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. Lebih dari itu, kebun ini juga menjadi sumber pangan bagi kelompok rentan, dimana kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik, mental, dan sosial sehingga mengalami hambatan dalam mendapatkan layanan dasar. Contohnya seperti rumah disabilitas dan panti asuhan, sehingga memperkuat solidaritas sosial di antara warga.
Dari sisi kesadaran lingkungan, kebun Kali Code menjadi pelopor dalam mengubah limbah menjadi berkah. Dengan memanfaatkan limbah non-organik seperti bungkus minyak goreng dan atau karung bekas sebagai polybag dan tanah bekas budidaya jamur tiram untuk media tanam, masyarakat diajarkan cara praktis untuk mengelola limbah. Program seperti pembuatan pupuk organic cair dan ecoenzim juga telah memberikan Solusi berkelanjutan dalam mendukung pertanian di Tengah kota serta di lahan sempit, sekaligus mengurangi dampak negative limbah rumah tangga terhadap lingkungan. Selain itu, kebun ini memberikan dampak yang signifikan dalam pemberdayaan perempua. Melalui kegiatan seperti pembuatan produk olahan, contohnya peyek cabe dan pengelolaan catering, Perempuan di komunitas ini memperoleh kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sekaligus menambah penghasilan keluarga. keterlibatan Perempuan dalam setiap aspek kebun, mulai dari bercocok tanam hingga pemasaran produk, tidak hany memperkuat ekonomi rumah tangga tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka sebagai agen perubahan dalam komunitas.
Kebun Kali Code juga berdampak besar dalam peningkatan pengetahuan dan Pendidikanmasyarakat. Program-program seperti sekolah tani, pelatihan-pelatihan, serta workshop yang melibatkan masyarakat mulai dari anak-anak, masyarakat sekitar, masyarakat luar hingga seniman internasional memberikan wawasan baru bagi warga Ledok Tukangan. Anak-anak belajar tentang pentingnya lingkungan dan Teknik bercocok tanam, sedangkan orang dewasa mendapatkan keterampilan baru yang dapat dilakukan secara berulang-ulang dan memiliki manfaat bagi masyarakat serta dapat memnuhi kebutuhan hidup manusia. Bahkan, kegiatan sederhana seperti memasak bersama sambil berdiskusi dengan relawan dari berbagai negara membuka perspektif baru tentang budaya dan kolaborasi global. dampak terakhir yang kalah penting adalah penguatan rasa kebersamaan dan solidaritas komunitas. Kegiatan seperti kerja bakti mingguan dan panen bersama telah menciptakan ikatan yang lebih erat diantara warga. Nilai gotong royong yang selama ini tergerus oleh kehidupan modern Kembali dihidupkan melalui kebun ini. selain itu, kebun ini juga menjadi ruang untuk merayakan keberagaman melalui berbagai aktivitas seni dan budaya, seperti workshop wayang kardung dan diskusi dengan seniman internasional.
Secara keseluruhan, kebun Kali Code telah berhasil mengubah tantangan globalisasi menjadi peluang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dampaknya yang multidimensi, mulai dari ketahanan pangan hingga pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesadaran lingkungan. Semua ini menunjukkan bahwa inisiatif ini bukan hanya Solusi lokal, tetapi juga model yang layak diterapkan di berbagai wilayah lain. dengan semangat kolektif yang terus dijaga, kebun kali Code tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.
-
Kisah Sukses atau Testimoni
Kebun Kali Code adalah contoh nyata bagaimana salah satu masyarakat kampung Ledok Tukangan dapat mengubah dan mempengaruhi masyarakat lain dari tantangan menjadi peluang. Dari kondisi awal yang penuh keterbatasan di bantaran Sungai Kali Code, inisiatif ini berkembang menajdi model keberlanjutan yang menginspirasi banyak pihak. Kisah sukses kebun Kali Code tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga dampaknya yang meluas pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu kisah sukses utama kebun Kali code adalah keberhasilannya dalam menyediakan Solusi ketahanan pangan di masa sulit. Berawal dari inisiatif sederhana mba Fitri dengan suaminya mas Anang untuk bercocok tanam di lahan belakang rumah dengan media seadanya, kebun ini kini menjadi sumber pangan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ledok Tukangan. Saat pandemi COVID-19 melanda, kebun ini berperan penting dengan menyediakan bahan pangan sehat seperti sayuran segar, untuk warga yang diisolasi dan kelompok rentang. Proses panen bersama yang dilakukan masyarakat ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga melalui gotong royong.
Kebun ini juga mencatatn keberhasilan besar dalam menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas. Melalui pengembangan produk seperti peyek cabe, pupuk organic cair (POC), dan catering makanan, kebun Kali Code telah memberikan sumber penghasilan tambahan bagi ibu-ibu di komunitas tersebut. produk-produk ini bahkan berhasil dipasarkan dalam acara-acara seperti pada acara Gelar Potensi Pertanian, membuka peluang pemberdayaan ekonomi skala local. Penjualan kaos yang dijual secara pre-order untuk mendukung kebun agar menjadi lebih baik lagi serta sebagai contoh bagi yang lain sebagaimana kreativitas masyarakat kebun kali Code dapat mendukung keberlanjutan inisiatif ini. keberhasilan kebun Kali Code juga terlihat dari kemampuannya menarik perhatian masyarakat lokal maupun non-lokal. Kebun ini mendapatkan pengakuan luas melalui liputan-liputan di media ataupun artikel-artikel yang menulis tentang kebun ini. lebih dari itu, kehadiran relawan internasional, seperti Charlotte Rooijackers, seorang seniman dan dosen dari Amsterdam serta tamu dari berbagai negara Asia Tenggara, menunjukkan bahwa kebun Kali code telah menjadi ruang belajar lintas budaya. Workshop internasional yang diadakan di kebun ini, mulai dari menulis sambil minum jamu hingga membuat tempe, menambah dimensi unik yang tidak hanya memperkaya komunitas local, tetapi juga memperkuat jejaring global.
Salah satu inovasi yang menjadi bagian dari kisah sukses kebun Kali Code adalah pengembangan integritas pertanian dan peternakan. Dengan menambahkan peternakan lele dan membuat Menara umbi untuk kentang, kebun ini membuktikan bahwa pertanian urban dapt menjadi Solusi berkelanjutan yang lengkap. Hal ini menciptakan model baru yang dapat direplikasikan di daerah lain yang memiliki keterbatasan lahan namun ingin menignkatkan ketahanan pangan mereka. Tak kalah penting, kebun Kali Code telah menjadi ruang kreatif dan edukatif bagi masyarakat lintas usia. Anak-anak PAUD belajar bertanam melalui pendekatan yang menyenangkan di luar ruangan, sementara masyarajat desa belajar membuat media tanam, pupuk organic, dan ecoenzim. Kegiatan seni seperti workshop wayang kardus dan pertunjukkan wayang yang melibatkan seniman dari komunitas Wayang Merdeka juga menunjukkan bahwa kebun ini bukan hanya tempat bercocok tanam, tetapi juga pusat kebudayaan. Keberhasilan kebun kali Code tidak hanya diukur dari hasil tanam atau produk yang dihasilkan, tetapi juga dari dampaknya yang lebih luas yaitu
-
Membangun solidaritas.
-
Meningkatkan kesadaran lingkungan.
-
Menciptakan model ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dari sebuah gagasan kecil di bantaran Sungai, kebun ini kini menjadi symbol harapan dan inspirasi, baik di Tingkat local maupun global. kisah sukses kebuh kali code membuktikan bahwa dengan kolaborasi, dedikasi, dan semangat gotong royong, sebuah komunitas dapat mencapai perubahan besar yang bermanfaat bagi semua.
TANTANGAN DAN CARA MENGATASINYA
-
Tantangan Utama
Kebun Kali Code tidak mengandalkan proposal atau dana bantuan untuk bergerak. Semua dilakukan atas dasar semngat kolektif, kegembiraan, dan niat untuk membangun kemandirian pangan mereka. Kebun Kali Code menolak Pembangunan hotel di kampung kampung karena dampaknya sangat besar bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Alasan masyarakat menolak karena:
-
Hotel membutuhkan banyak air untuk operasionalnya, seperti untuk tamu, mencuci linen, dan kebutuhan lainnya. dengan di dirikan hotel ditengah perkampungan maka air tanah yang selama ini digunakan masyarakat bisa berkurang drastic, sehingga masyarakat kesulitan mendapat air bersih.
-
Pembangunan hotel biasanya melibatkan banyak beton, yang menutupi tanah. Tanah yang tertutup beton tidak bisa menyerap air hujan, sehingga risiko banjir di kampung jadi lebih tinggi.
-
Hotel biasanya membutuhkan lahan luas, sehingga banyak tanaman di kampung yang akan ditebang. Tanaman penting untuk menghasilkan oksigen dan menjaga udara tetap segar, kalau banyak tanaman hilang, kualitas udara jadi buruk dan lingkungan jadi lebih panas.
-
Strategi Mitigasi
Mereka menggunakan limbah rumah tangga sebagai bahan utama untuk media tanam dan pupuk organic. Contohnya adalah sisa makanan untuk kompos atau barang bekas untuk rak dan pot. Meski memiliki lahan terbatas di lingkungan perkotaan, mereka tidak patah semangat. Bahkan mereka menunjukkan bahwa Bertani bisa dilakukan diatas beton dan semen, membuktikan bahwa orang kota juga mampu Bertani. Solusi yang ditawarkan Kebun Kali Code yaitu daripada membangun hotel, lebih baik kampung seperti Ledok Tukangan dikelola untuk pelestarian lingkungan dan kegiatan produktif seperti berkebun. Ini tidak hanya menjaga keseimbangan alam, tetapi juga menjadi daya Tarik wisata berbasis lingkungan yang lebih ramah dan bermanfaat untuk masyarakat. dengan menjaga lingkungan tetap hijau dan bebas dari Pembangunan yang merusak, masyarakat dan lingkungan akan tetap sehat, air bersih tetap tersedia, dan udara di kampung tetap segar.
PEMBELAJARAN DAN REKOMENDASI
-
Pembelajaran Utama
Kebun Kali Code bukan hanya soal menanam sayuran, tetapi juga tentang membangun solidaritas, Kesehatan dan kemandirian. Inisitaif ini mengajarkan bahwa Bertani bukan hanya milik pedesaan, orang kotapun bisa melakukannya dengan semngat dan kreativitas. Hal ini juga menjadi pesan kuat bahwa keterbatasan ruang atau sumber daya tidak menghalangi seseorang untuk bergerak menuju kemandirian pangan. Kebun Kali Code adalah ide sederhana tapi bermanfaat besar. Kebun ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi keluarga di sekitar Kali Code, sekaligus menginspirasi orang lain untuk menanam dan mengolah makanan sehat secara mandiri.
Untuk menjadikan program ini efektif terdapat hal yang perlu dilakukan diantaranya: pertama, atur lahan. Dengan memanfaatkan lahan terbatas serta limbah rumah tangga untuk membuat tempat budidaya maka Kampung Ledok Tukangan memilih metode yang dilakukan dengan cara hidroponik yaitu menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan air. Seperti yang dilakukan program Kali Code dengan menggunakan pipa-pipa sebagai media tanam hidroponik. Selain hidroponik juga bisa dengan cara vertikultur yaitu menanam tanaman secara vertikal, sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas. Tanaman yang cocok untuk metode ini seperti sawi, pakcoy, kangkung. Akuaponik juga menjadi salah satu pilihan metode bertanam di Kebun Kali Code dengan sistem budidaya ikan lele dengan sayuran yang saling terhubung dan saling menguntungkan. Ikan mendapatkan makanan langsung dari pembudidaya, sedangkan sayuran mendapatkan nutrisi dari kotoran ikan dan sisa pakan yang sudah terurai.
Kedua, memilih tanaman. Kebun Kali Code memilih menanam sayuran semusim karena sayuran semusim cepat memberikan hasil dan bisa terus diperbarui untuk menjaga kebun tetap produktif sepanjang tahun. Setelah panen, tanaman ini biasanya mati dan tidak akan tumbuh Kembali dari akarnya. Oleh karena itu, sayuran semusim perlu ditanam ulang untuk siklus berikutnya. Sayuran semusim juga mudah dalam perawatannya. Kebun Kali Code menanam sayuran semusim seperti Bayam, Kangkung, Selada, Sawi, Pak Choi, Tomat, Timun, Kacang Panjang. Ketiga, menggunakan limbah. Penggunaan limbah organic sebagai pupuk alami dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat mencemari tanah dan air. Limbah organic juga mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibtuhkan tanaman untuk tumbuh sehat dan produktif. Selain itu, pemanfaatan limbah organic dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Dan yang pasti tidak perlu mengeluarkan biaya karena hanay didapatkan dari limbah rumah tangga ataupun limbah-limbah sampah organik.
Keempat, adanya keterlibatan antara masyarakat sekitar. Selanjutnya untuk menciptakan program yang efektif yaitu dengan melibatkan masyarakat sekitar. Mengadakan pelatihan sederhana seperti pembuatan Ecoenzim, Pembuatan media tanam denga pemanfaatan ranting daun dan limbah makanan rumah tangga atau kompos dan belajar membuat Menara umbi dan kentang. Selain itu setiap minggu selalu mengadakan kerja bakti, menanam bersama, panen bareng.
-
Rekomendasi untuk Replikasi atau Peningkatan
Kebun Kali Code telah menjadi simbol keberhasilan Gerakan di dalam masyarakat ketika mengatasi tantangan panen, lingkungan dan sosial. namun, untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan dampaknya, diperlukan Langkah-langkah startegis yang mendukung pengembangan kebun ini, diantaranya:
-
Penguatan infrastuktur. Untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan, kebun Kali Code memerlukan infrastruktur yang lebih baik. Pembangunan fasilitas seperti tempat penyimpangan hasil panen, are pelatihan untuk mendukung operasional harian kebun. Selain itu, penambahan fasilitas daur ulang limbah yang terintegrasi dapat mengoptimalkan pengelolaan limbah rumah tangga sebagai bahan dasar media tanam atau pupupk.
-
Pengembangan program edukasi berkelanjutan. Edukasi adalah salah satu kekuatan utama kebun Kali code. Untuk memperluas dampaknya, kebun ini dapat mengembangkan program Pendidikan yang lebih sistematis, seperti kurikulum pertanian urban untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Program ini bisa mencakup pelatihan teknis seperti pembuatan media tanam, pupuk organik, dan pengendalian hama alami, serta diskusi tentang isu global seperti krisis iklim dan keberlanjutan. Kelas daring atau video tutorial juga dapat dibuat untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
-
Memperluas jaringan kerja sama dengan mitra local dan internasional dapat membuka peluang baru bagi kebun Kali Code. Kemitraan dengan pemerintah dapat mendukung akses terhadap lahan atau pendanaan, sementara kerja sama dengan universitas, LSM, atau organisasi lingkungan internasional dapat mendukung penelitian, pelatihan, dan kampanye yang lebih luas. Kehadiran relawan asing juga dapat memperkaya program-program kebun dengan perspektif dan keterampilan baru.
-
Pemanfaatan teknologi sederhana dapat membantu meningkatkan efisiensi kebun. Sistem sensor untuk memantau kelembapan tanah, aplikasi manajemen hasil panen, atau platform daring untuk pemasaraan produk dapat mempercepat proses kerja dan memaksimalkan hasil. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi aktivitas kebun secara terbuka.
-
Kebun Kali Code harus tetap memperkuat nilai-nilai sosial yang menjadi fondasinya, seperti gotong royong dan solidaritas. Program seperti panen bersama, kerja bakti mingguan, dan jumat berkah dapat diperluas untuk melibatkan lebih banyak masyarakat. kebun ini juga dapat menjadi ruang diskusi untuk membahas isu-isu penting, seperti pengolahan sampah, perubahan iklim, dan ketahanan pangan sehingga menumbuhkan kesadaran koletif yang llebih luas.
-
Meningkatkan visibilitas kebun Kali Code melalui kampanye yang lebih luas dapat menarik perhatian lebih banyak pihak untuk mendudukng inisiatif ini. media sosial, blog, dan acara seperti webinar atau pameran hasil kebun dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat dan memperkuat citra kebun sebagai pelopor Gerakan lingkungan dan ketahanan pangan.
Melalui Langkah-langkah peningkatan ini, kebun Kali Code dapat memperkuat dampaknya sebagai pusat ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan kesadaran lingkungan. Dengan memadukan semangat kolektif, inovasi, dan keberlanjutan kebun ini memiliki potensi untuk menjadi contoh global dalam mengahadpi tantangan urbanisasi dan krisis lingkungan.
KESIMPULAN
Program Kebun Kali Code yang berada di Kampung Ledok Tukangan merupakan program inisiatif yang sangat inspiratif dengan berbasis kolektif. Ketika Pandemi Covid-19 berlangsung banyak masyarakat yang berhenti bekerja untuk percepatan perhentian virus. Pada awal pandemi, harga kebutuhan pokok mulai naik, sementara pembatasan aktivitas membuat orang harus lebih banyak tinggal dirumah. Maka dari itu ada salah satu pengagas dari Kampung Ledok tukangan yaitu Mba Fitri dengan di bantu suaminya Mas Anang memberikan jawaban dari masalah tersebut dengan berkebun. Mba Fitri memanfaatkan lahan di belakang rumahnya untuk di buat bendeng sebagai media bertanam untuk menanam sayuran semusim. Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga tanpa harus membeli. Dengan cara ini, warga menjadi lebih mandiri atas hasil panen mereka sendiri. Awalnya, kegiatan ini bertujuan untuk bertahan hidup di Tengah situasi sulit. Namun, seiring waktu, konsep ini berkembang menjadi upaya ketahanan pangan meskipun dalam skala kecil. Setidaknya, warga tidak lagi terlalu bergantung pada naik dan turunnya harga pangan yang dipengaruhi kelangkaan atau panen raya. Salah satu tujuan terciptanya kebun Kali Code ini yaitu ingin mengurangi kebiasaan konsumtif, yaitu membeli segala sesuatu tanpa berpikir Panjang. Selain itu, mereka percaya bahwa pola hidup seperti ini dengan mengonsumsi hasil dari tanaman sendiri yang sehat dapat membantu menjaga Kesehatan dan memperpanjnag usia.
Dalam program ini sebetulnya tidak ada Langkah-langkah yang terstruktur namun mengalir begitu saja. Mulai dari mba Fitri istrinya mas Anang yang memiliki kekhawatiran terhadap warga sekitar pada saat itu. Yang kemudian ide berkebun tersebut di realisasikan pada halaman belakang rumah yang tidak terlalu besar namun cukup. Untuk menjaga keberlanjutan, mereka menggunakan sistem rotasi dalam bercocok tanam agar panen tidak terjadi serentak. Dengan begitu, sayuran bisa dipanen setiap hari, tanpa tergantung pada ketidakpastian harga di pasar. Untuk keberlangsungan program ini, kebun Kali Code bekerja sama dengan Kirby institute Kerjasama ini dapat memberikan dukungan untuk pengelolaan kebun dengan pendekatan Kesehatan lingkungan. Membantu Kabun Kali Code dalam mempelajari bagaimana tanaman dan lingkungan hijau bisa meningkatkan kualitas hidup warga, seperti Kesehatan mental dan fisik. Selain Kirby Institute ada juga Antropologi UGM. Dengan adanya Kerjasama ini maka dapat dikaji cara kerja kebun sebagai bentuk gotong royong modern di masyarakat perkotaan sehingga hasil kajian dapat digunakan untuk menginspirasi komunitas lain agar membuat kebun serupa. Selanjutnya ada seniman seni. Seniman membantu membuat Kebun Kali Code lebih menarik dengan sentuhan seni hingga dapat mengadakan acara seni di kebun seperti pameran, pertunjukan musik, atau lokakarya seni untuk warga. Manfaatnya masyarakat hingga orang luar pada saat berkunjung dapat merasa lebih hidup dan menarik, karena tidak hanya sebagai tempat menanam tapi juga ruang kreativitas.
Kebun Kali Code merupakan wujud nyata dari insiatif komunitas yang berhasil mengintegrasikan ketahanan pangan, pemberdayan masyarakat, dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan lahan sempit dan limbah non-organik, kebun ini tidak hanya menciptakan Solusi atas masalah ekonomi dan sosial di wilayah urban tetapi juga menjadi model inspiratif bagi Gerakan keberlanjutan. Untuk memastikan keberlanjutan dan memperluas dampaknya, diperlukan upaya peningkatan melalui penguatan infrastruktur, pengembangan program edukasi, diversifikasi produk, pemanfaatan teknologi, serta kolaborasi dengan mitra local maupun internasional. Replikasi model kebun Kali Code juga menjadi Langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak komunitas. Mendukung ketahanan pangan, dan memperkuat kesadaran koletif tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan. Dengan terus memperkuat gotong royong dan inovasi, kebun Kali Code tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitarnya, tetapi juga berpotensi menjadi symbol Gerakan global dalam mengahadapi tantangan urbanisasi dan krisis iklim. Sebuah kebun yang tidak hanya menanam, tetapi juga memanen harapan dan kesadaran bersama untuk masa depan yang lebih baik.