Pasca melakukan pembentukan pengurus baru pada Sabtu malam tanggal 27 Juli 2019 di Bale Timoho Yogyakarta, anggota Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI) merumuskan distingsi keilmuan Sosiologi Agama dari masing-masing PTKIN. Perumusan tersebut dikemas dalam kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Ruang Smartroom lantai 2 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada hari Minggu 28 Juli 2019 pukul 08.00 -12.30 WIB.

FGD merupakan rangkaian dari agenda Konferensi Sosiologi Agama II yang dihadiri oleh perwakilan Prodi Sosiologi Agama se-Indonesia. Setidaknya ada 13 perwakilan yang hadir yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (sebagai tuan rumah), UINSU Medan, UIN Ar-Raniry Aceh, IAIN Ambon, IAIN Palopo, IAIN Parepare, IAIN Tulungagung, UIN Mataram NTB, UIN Alauddin Makassar, IAIN Sultan Amai Gorontalo, IAIN Kediri, IAIN Bukittinggi, dan IAIN Manado. Pada acara ini masing-masing perwakilan mempresentasikan kurikulum dan distingsi keilmuan dari masing-masing program studi. “FGD ini dilaksanakan dengan harapan agar masing-masing Program Studi Agama dapat mengembangkan kekhasan keilmuan, mengingat konteks masyarakat dan problem sosial dari masing-masing daerah berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaran mata kuliah dan pengembangan kurikulum harus menyesuaikan konteks tersebut” tutur Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum selaku pembahas. Pada kesempatan itu pula ditambahkan strategi pengelolaan dan pengembangan program studi oleh Dr. Nurus Sa'adah, S.Psi,M.Si, Psi. dan RR.Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag, M.Pd., MA.

Acara FGD dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan. Dalam hal ini ketua terdahulu yaitu Dr. Masroer, S.Ag., M.Si. menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada ketua terpilih yang baru yaitu Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum. dengan disaksikan oleh anggota ASAGI yang lain. Rangkaian kegiatan Konferensi Sosiologi Agama II ditutup dengan agenda city tour dengan destinasi Candi Sari, Candi Plaosan, dan Candi Ijo, serta makan bersama. (Ratna)