Menjadi salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri terkemuka di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga memiliki semboyan segar yaitu UIN Suka untuk Bangsa, UIN Suka Mendunia. Menjawab harapan besar itu, Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga sebagai satu-satunya prodi Sosiologi Agama yang terakreditasi A di Indonesia berupaya merealisasikannya melalui program internasionalisasi. Adapun program tersebut direalisasikan dengan melakukan penjajagan kerjasama dengan perguruan tinggi ataupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kali ini, Prodi Sosiologi Agama mencoba melakukan asesmen peluang kerjasama dan realisasi program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) dengan salah satu LSM di Malaysia yaitu Women’s Aid Organisation (WAO) pada 6 Desember 2023. WAO merupakan LSM tertua di Malaysia yang berdiri pada tahun 1983 dan fokus pada bidang pengetasan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pada kesempatan tersebut, Ketua dan Sekretaris Prodi Sosiologi Agama (Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Pd., M.A. dan Ratna Istriyani, M.A.) disambut langsung oleh Ketua Service Department dan Relationship Departement. Diskusi dimulai dengan pengenalan WAO mulai dari histori, profil kelembagaan, hingga riwayat kasus yang ditangani. Dari hal itu, Prodi Sosiologi Agama menemukan signifikasi WAO dalam mengatasi permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Malaysia. Tidak hanya terhadap masyarakat Malaysia yang mengalami kekerasan namun juga warga negara lain di Malaysia yang membutuhkan advokasi, perlindungan, hingga pemberdayaan. Selain itu Prodi Sosiologi Agama melihat peluang kerjasama melalui fasilitasi ruang magang (pengasahan keterampilan) bagi mahasiswa terkait asesmen masalah kekerasan hingga strategi perlindungan dan pemberdayaan terhadap perempuan dan anak.

Selanjutnya perwakilan Sosiologi Agama juga berkesempatan mengunjungi Faculty of Islamic Studies (Fakulti Pengajian Islam-FPI) Universiti Kebangsaan Malaysia pada 7 Desember 2023. Ketua dan Sekretaris Prodi Sosiologi Agama bahkan disambut langsung oleh Dekan FPI (Prof. Madya Dr. Ahmad Sunawari Long), Ketua Program Studi Ushuluddin dan Falsafah (Dr. Muhammad Arif Yahya), Profesor bidang Sosiologi Agama (Prof. Jaffary Awang, Sm.PI, M.A., P.Hd), serta dosen-dosen prodi. Pada kesempatan tersebut diskusi dimulai dengan pengenalan prodi, dilanjut dengan peluang-peluang kerjasama yang memungkinkan untuk dilaksanakan kedua belah pihak. Kesimpulan dari diskusi adalah memungkinkan kerjasama segera melalui kegiatan research collaboration dan visiting lecture (baik secara luring maupun daring). Adapun untuk kerjasama terkait student exchange sangat memungkinkan, namun dalam waktu dekat akan dimulai dengan peninjauan kembali secara spefisik terutama penyusunan mekanismenya sebagai bahan untuk membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS). (RI)