Menyoal Isu Lingkungan hingga Perkembangan Asosiasi, Prodi Sosiologi Agama Dukung Penuh Seminar Nasional dan Munas ASAGI di IAIN Kediri

Realita kehidupan keberagamaan di Indonesia saat ini memperlihatkan kompleksitas yang tidak hanya dapat didekati dengan satu perspektif. Merujuk pada permasalahan lingkungan di berbagai wilayah dan munculnya gerakan-gerakan peduli lingkungan yang viral di media sosial, menggelitik pada akademisi Sosiologi Agama untuk memikirkan ulang peran hingga pengaruh agama pada problem sosial lingkungan. Merujuk pada hal tersebut, Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum. (Ketua Asosiasi Sosiologi Agama se-Indonesia (ASAGI) dan Dosen Program Studi Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga) mengatakan bahwa pemahaman agama menentukan etos manusia, terutama dalam hal memperlakukan alam atau lingkungan. Oleh karena itu, serta dengan dukungan ASAGI, Sosiologi Agama IAIN Kediri menjadi tuan rumahSeminar Nasional dan Musyawarah Nasional V. Adapun tema seminar terkait “Merespon Tantangan Ekologis melalui Revitalisasi Agama dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi.”

Dilaksanakan pada 26 Juni 2024 di Hotel Merdeka Kediri Jawa Timur, Seminar Nasional dibuka oleh Rektor IAIN Kediri yaitu Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag. Pada kesempatan tersebut hadir 2 narasumber.Pertama,Prigi Arisandi (Aktivis Lingkungan) yang menguraikan terkait krisis lingkungan saat ini yang disebabkan oleh penggunaan plastik secara masal. Krisis lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik menimbulkan anomali baru.Kedua,Rachmad K. Dwi Susilo, M.A. Ph.D. menguraikan terkait eco-anxiety yang ditimbulkan dari krisis lingkungan. Menurutnya masalah ekologi harus menjadi perhatian bersama dan pendekatan social policy sangat diperlukan. Oleh karena itu, pemerintah justru memiliki peran sentral dalam hal ini. Selain itu, agama baik secara nilai maupun kelembagaan memberikan spirit membangun perilaku responsif terhadap lingkungan.

Seminar Nasional ini menarik dan mendapat apresiasi hangat karena dihadiri oleh hampir seluruh perwakilan Prodi Sosiologi Agama seluruh Indonesia. Adapun Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengirimkan wakil peserta terbanyak, dengan 10 delegasi.

Usai acara seminar, agenda diteruskan dengan musyawarah nasional (Munas). Acara tersebut membahas mengenai Anggaran Dasar – Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) serta isu-isu kelembagaan terkini yang berpengaruh pada eksistensi ASAGI. Acara Munas diakhiri dengan pemilihan pengurus baru ASAGI. Berdasarkan voting, Dr. Sehat Ihsan Shadiqin, M.Ag (UIN Ar Raniry, Aceh) terpilih sebagai Ketua Asagi dan Dr. Taufik Alamin, M.Si (IAIN Kediri) sebagai wakil ketua. (RI)