Sosiologi Agama Merajut Asa melalui Kerjasama dengan The University of Melbourne Australia

Sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri terkemuka di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga memiliki spirit baru yaitu UIN Suka untuk Bangsa, UIN Suka Mendunia. Menjawab asa itu, Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga sebagai satu-satunya prodi Sosiologi Agama yang terakreditasi A di Indonesia berupaya merealisasikannya melalui kerjasama internasional. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan akreditasi internasional di masa mendatang. Adapun program tersebut direalisasikan dengan melakukan penjajagan kerjasama dengan kampus yang memiliki reputasi terbaik di Australia yaitu The University of Melbourne.

Dilaksanakan pada 22-23 Juli 2024, Ketua dan Sekretaris Prodi Sosiologi Agama (Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Pd., M.A. dan Ratna Istriyani, M.A.) berkunjung ke Asia Institute, Faculty of Art, The University of Melbourne. Pusat Studi yang didirekturi oleh Prof Vedi Hadiz tersebut merupakan yang paling besar di Australia. Beberapa fokus kajian ditawarkan pada pusat studi ini yaitu Asian Studies, Islamic Studies, Indonesian Studies, Arabic Studies, Chinese Studies, Korean Studies, Japan Studies, Gender Studies, serta Translation and Interpreting Studies.

Pada kesempatan tersebut, Ketua dan Sekretaris Prodi Sosiologi Agama disambut langsung oleh Direktur Asia Intitute yaitu Prof. Prof Vedi Hadiz serta pengajar dari berbagai kajian di Asia Institute yaitu Associate Professor Edwin Jurriens (Indonesian Studies), Dr Justin Wejak (Indonesian Studies), Dr Monika Winarnita (Indonesian Studies), dan Dr David Tittensor (Islamic Studies). Diskusi dimulai dengan isu-isu dan kajian menarik yang terjadi di Asia, khususnya Indonesia. Dilihat dari aspek geografis dan demografi, Asia menjadi benua yang memperlihatkan aspek sosial, politik, dan kultural yang dinamis. Terutama dilihat dalam konteks kehidupan keberagamaan.

Diskusi kemudian dilanjut dengan peluang-peluang kerjasama yang bisa dilakukan di antaranya research collaboration, pertukaran karya tulis untuk dimuat di laman jurnal atau majalah ilmiah masing-masing lembaga, student mobility, hingga visiting lecture. Pada kesempatan tersebut terdapat beberapa isu dan kajian yang menjadi minat kerjasama antara lain terkait Islamic Studies, Gender and Seksuality, Indigenous Knowledge, Social and Politic in Asia. (RI)