Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Mengurangi Sampah Rokok melalui Program Pemulung Puntung
Program Pemulung Puntung digagas oleh sekelompok mahasiswa pecinta lingkungan yang prihatin terhadap tingginya jumlah puntung rokok yang berserakan di area kampus dan ruang publik. Dengan mengajak mahasiswa, staf, dan masyarakat sekitar, mereka aktif mengumpulkan puntung rokok dan mendaur ulangnya menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Koordinator program, Muhamad Faturahman mahasiswa Sosiologi Agama, menjelaskan bahwa puntung rokok yang terkumpul tidak hanya dibuang begitu saja, tetapi juga diolah menjadi bahan yang lebih ramah lingkungan. “Kami melakukan riset untuk menemukan cara mendaur ulang puntung rokok, seperti mengolahnya menjadi bahan baku pembuatan kertas atau sebagai campuran dalam pembuatan aspal ramah lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak kampus serta komunitas lingkungan di Yogyakarta. Tidak hanya sebatas aksi bersih-bersih, mahasiswa juga mengadakan edukasi tentang bahaya puntung rokok terhadap lingkungan serta dampak negatifnya bagi kesehatan. Mereka berharap kesadaran masyarakat akan meningkat sehingga kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan dapat berkurang.
Selain berdampak positif bagi lingkungan, program Pemulung Puntung juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Beberapa mahasiswa berinisiatif mengolah limbah puntung rokok menjadi produk kreatif seperti hiasan dinding dan bahan daur ulang lainnya. Upaya ini juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai komunitas peduli lingkungan di Yogyakarta.
Semangat dan kepedulian mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, diharapkan program Pemulung Puntung dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi kampus lain di Indonesia dalam mengelola limbah rokok secara lebih bijak dan berkelanjutan.
ftrhmn