Loading...

Bersama KPAI dan Pelaku Pendidikan, Kaprodi Sosiologi Agama Bahas Otoritas Keluarga pada New Normal

Masa pandemik Covid-19 telah berjalan selama empat bulan. Pada situasi stay at home, masyarakat Indonesia dihadapkan pada beberapa ketidakpastian, misalnya argumen mana yang akurat tentang kapan Covid-19 akan berakhir? Ketika pemerintah membolehkan kantor dan sekolah zona hijau dibuka kembali, apakah zona yang dimaksud zona lembaga atau zona asal manusianya? Protokol kesehatan dan best-practice ma....
Loading...

Tetap Berkiprah dan Berbagi Ilmu di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 memang membuat aktivitas masyarakat berubah dan serba terbatas. Salah satunya adalah aktivitas pendidikan yang harus meminimalisir sedemikian rupa aktivitas tatap muka. Kendati demikian, kita juga telah dimudahkan dengan adanya teknologi virtual yang memungkinkan siapa pun berkomunikasi secara kolektif. ....
Loading...

Swab Chamber dari Sosiologi Agama untuk Gugus Siaga Covid-19 di Bantul

Keberadaan swab chamber dari relawan COVID-19 akan sangat membantu dalam penanganan pasien Corona di Bantul. Swab chamber memudahkan dokter melakukan pemeriksaan swab test pasien untuk PCR (Polymerase Chain Reaction). Hal itu karena swab chamber mampu mengurangi kontak langsung dengan pasien. Sejauh ini, banyak lembaga yang memproduksi swab chamber dengan berbagai bentuk dan harga, baik yang sed....
Loading...

Kaprodi Sosiologi Agama Bahas Keberagamaan Generasi Milenial di TV, Radio, dan Media Sosial Taiwan

Topik mengenai anak muda memang menjadi diskusi yang menarik, terutama di Indonesia. Hal itu mengingat angkatan muda Indonesia memang terus meningkat jumlahnya. Bahkan tahun 2020 Indonesia mendapat berkah bonus demografi seiring dengan rasio angkatan muda yang cukup signifikan. Angkatan muda era ini yang kerap dijuluki sebagai generasi milenial tentu menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi ban....
Loading...

Dosen Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Ikuti PIN-MB Kementerian Agama RI

Beberapa waktu lalu Kementerian Agama (Kemenag) RI menghelat Pendidikan Instruktur Nasional Moderasi Beragama (PIN-MB) yang dilaksanakan sejak tanggal 27-31 Desember 2019 di Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan instruktur muda dalam mempelopori moderasi beragama di kampus-kampus PTKIN. PIN-MB diikuti oleh 58 dosen perwakilan PTKIN se-Indonesia dan 100 mahasiswa perwakilan dari masin....
Loading...

Kunjungan Ke Aceh dan Medan, Ketua ASAGI Bahas Policy Brief ASAGI dan Kurikulum Sosiologi Agama

Pasca terpilih sebagai Ketua Asosiasi Sosiologi Agama se-Indonesia (ASAGI) beberapa bulan lalu, Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum yang juga merupakan dosen Prodi Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berupaya untuk terus mengembangkan organisasi tersebut. Langkah taktis yang dilakukan adalah melakukan kunjungan akademik ke Aceh dan Medan dari tanggal 30 November hingga 2 Desember 2019, de....
Loading...

Lebih Dekat Dengan Masyarakat, Dosen Sosiologi Agama Bagikan Ilmu Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Sosiologi Agama bukan hanya ilmu yang statis pada ranah teoritik saja, melainkan juga praksis. Dalam hal ini, Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memang berkomitmen pada upaya pemberdayaan masyarakat, sebagai wujud dari pengabdian masyarakat. Pemberdayaan ini pun juga tidak berhenti pada program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diwajibkan kepada mahasiswa. Dosen Sosiologi Agama pun juga ....
Loading...

Ketua ASAGI Ulas Peran Sosiologi Agama dan Tantangan Modernisme

Sosiologi Agama merupakan ilmu yang memiliki peran penting dalam menjawab berbagai realitas sosial kekinian. Urgensi itu terutama kian kentara ketika masyarakat dihadapkan pada modernisme yang telah memberi implikasi pada berbagai aspek kehidupan. Tanpa kecuali dalam konteks keberagamaan. Merujuk pada realitas itu, Ketua Asosiasi Sosiologi Agama se-Indonesia (ASAGI) yang tak lain adalah dosen Sosi....
Loading...

Dosen Sosiologi Agama Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat

Sosiologi Agama merupakan program studi yang tidak hanya berperan besar membuka jendela mengenai masyarakat melalui analisis sosial, melainkan meramu solusi atas permasalahan yang ditemukan. Oleh karena itu, orientasi dari keilmuan ini tidak hanya membekali mahasiswa kemampuan teoritis melainkan juga praktis, yang nantinya bisa menjadi problem solver atau pemberdaya. Sayangnya, aspek pemberdayaan....